LigaAsia - Serie A kembali menemukan gairahnya dalam situasi persepakbolaan yang beberapa tahun belakangan terkesan membosankan, dikarenakan hanya menjadi arena bagi 1 klub yakni Juventus yang mendominasi tanpa bisa tersentuh klub-klub lawan.
Musim 2015/2016 ini fluktuatif posisi klasemen memang tidak drastis berubah dari musim sebelumnya, namun hadir beberapa kejutan yang layak menjadi perhatian publik sepak bola dunia yakni keberadaan Internazionale Milano di pucuk klasemen sementara Liga Italy.
Konsistensi yang berbanding terbalik dari musim sebelumnya sukse membuat klub yang dimiliki Taipan asal Indonesia Erick Thohir tersebut menjadi unggulan teratas peraih scudetto musim ini.
Porsi belanja yang pas menjadi salah satu faktor paling penting dalam kondisi saat ini, pembelian beberapa darah baru yang disertai pelepasan beberapa pemain yang tidak terlalu berkontribusi bagi tim, membuat keseimbangan tim besutan Roberto Mancini tersebut menjadi lebih stabil.
Beberapa nama lama di persepakbolaan Italy di boyong diawal musim ini, kita sebut saja Felipe melo yang pernah merumput bersama Fiorentina dan Juventus merupakan tipikal pemain perusak yang tampil bertenaga dalam setiap pertandingan musim ini, Adam Ljajic yang dipinjam dari As Roma,Stevan Jovetic dari Man.City,Martin Montoya pinjaman dari Barca dengan opsi pembelian permanen diakhir musim nanti, dan Marcelo Brozovis dari Dinamo Zagreb.
Dari semua nama yang disebutkan mungkin hanya nama Brozovic yang masih tidak familiar di telinga pecinta bola, dikarenakan sebelumnya hanya berkompetisi di negaranya Kroasia yang jauh dari sorotan publik sepakbola dunia.
Namun pemain berusia 23 tahun tersebut merupakan andalan dilini tengah La Beneamata julukan dari Inter Milan,duetnya dengan para gelandang sarat pengalaman sekelas felipe Melo dan juga fredy Guarin bisa menghadirkan mimpi buruk bagi tim lawan.
Menjadi pemain ke 900 yang mengenakan seragam biru hitam kebanggaan publik Giuseppe Meazza, Brozovic langsung bisa nyetel dalam skema tim dan selalu menjadi pilihan utama Mancini berkat konsistensinya.
26 caps dan 3 gol membuktikan dirinya tidak hanya piawai dalam membuka ruang dan mematikan serangan lawan, namun menjadi penentu langkah Internazionale dalam mengarungi kerasnya sepak bola Italy yang musim lalu terseok-seok di papan tengah.
Ditimnas negaranya,Kroasia pun Brozovic selalu mendapat jatah bermain yang ideal sehingga secara kemampuannya lebih terasah.
Internazionale yang sebelumnya selalu identik dengan pemain-pemain lawasnya pun bagai mendapat darah segar yang berkontribusi besar dalam musim ini, apalagi Juventus sebagai juara bertahan perlahan tapi pasti mulai merangkak masuk ke persaingan 4 besar setelah bangkit dari neraka awal musimnya.
Brozovic, darah segar La Beneamata penentu arah nasib Internazionale menuju scudeto ke 19 nya sepanjang sejarah persepak bolaan Italy.
www.ligaasia.com
YM : cs1_ligaasia@yahoo.com
Twitter : @Cs_ligaasia
LINE : lineligaasia
Grup FB LigaAsia : https://www.facebook.com/groups/ligaasia/
Pin bbm : 7B18482C
BONUS NEW MEMBER 30% SBO dan IBC bet
Tidak ada Batasan untuk Deposit dan Withdraw (Penarikan)
Agen Bola Terpercaya. Deposit Cepat Withdraw Lancar
0 comments:
Post a Comment